Yayasan Madina Institute Indonesia yang didirikan pada 9 Mei 2019, adalah lembaga swasta nirlaba di Yogyakarta. Gagasan awal pendirian Madina Institute oleh Syaikh Dr. Muhammad bin Yahya Al-Husaini Al-Ninowi (atau yang lebih dikenal dengan Syaikh Al-Ninowi) sudah sekitar tiga puluh tahun lalu, tepatnya 1989.

Syaikh Al-Ninowi berkomitmen mendirikan lembaga ilmu pengetahuan Islam tradisional yang dapat diakses oleh sarjana Muslim di seluruh dunia, untuk kembali ke dasar-dasar agama: Al-Qur’an dan As-Sunnah, di samping mengajarkan toleransi, kedamaian, dan kasih sayang.

Syaikh Al-Ninowi mulai mengajar tahun 2000 tiap akhir pekan. Selama masa inilah popularitasnya di daerah Atlanta dan luar negeri mulai tumbuh. Proses tersebut didukung dengan kemampuan dalam menerapkan ajaran Islam ke masyarakat Barat kontemporer, sembari menghidupkan kembali pendekatan tradisional untuk studi Islam. Usaha ini yang pada perkembangannya belakangan menjadi cikal bakal pendirian Madina Institute pada 2012.

Sepanjang sejarah, Madina Institute telah mendorong para pelajarnya untuk memahami, menghargai, dan mengasihi keberagaman umat manusia, sembari terus menginspirasi para pelajar untuk aktif dan berkontribusi bagi komunitas lokal masing-masing dan komunitas dunia.

Melalui proses pendidikan yang ketat dan mengikuti sistem pendidikan Nabi Muhammad SAW, memungkinkan para pelajar mendalami spiritual, intelektual, etika, dan masalah kebudayaan saat ini, bahkan menerapkan dalam kehidupan sehari-hari.

Madina Institute hadir (secara global) dengan beberapa cabang: di Amerika Serikat, Afrika Selatan, Inggris, Kanada, Malaysia, Norwegia, dan Sudan. Semuanya menjunjung tinggi pesan yang sama: Cinta untuk semua, kedengkian tidak untuk siapa pun; sebuah pesan yang sangat dibutuhkan di dunia kita saat ini.

Comments are closed.